Suasana Rumah Duka Nano Riantiarno Ramai Dikunjungi Pelayat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Suasana rumah duka Nano Riantiarno yang berada di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan ramai dikunjungi pelayat. Terlihat para kerabat mulai berdatangan ke rumah duka.
Pelayat satu per satu masuk ke bagian dalam rumah duka untuk berjumpa keluarga Nano yang ditinggalkan. Tak sedikit pula yang kerabat dan keluarga yang meneteskan air mata.
Suasana haru semakin terasa saat jenazah Nano dimasukkan ke dalam peti jenazah. Rangga Bhuana anak Nano mengatakan bahwa sang ayah awalnya mengidap tumor dan dokter mendiagnosis kanker paru-paru.
"Pada akhirnya karena kena paru-paru nafasnya jelek. Jadi sulit juga karena bergerak di kasur cukup sulit," kata Rangga di rumah duka di kawasan Bintaro, Jumat (20/1/2023).
Foto/Ravie Wardani
Foto/Ravie Wardani
Penyakit ini membuat pendiri Teater Koma tersebut harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Nano bahkan menjalani perawatan di dua rumah sakit berbeda pada Desmeber 2022.
"Boleh pulang, tapi tetap membawa selang untuk mengeluarkan cairan dalam paru-paru. Itu sedikit membantu. Ya pada akhirnya napasnya deg-degan sampai ke paru-paru masih jelek," jelas Rangga.
Nano Riantiarno meninggal dunia hari ini, Jumat (20/1/2023) di kediamannya pukul 06.58 WIB. Saat ini jenazah Nano sedang disemayamkan di rumah duka.
Kabar duka tersebut dikonfirmasi oleh istri Nano, Ratna Riantiarno. Melalui status WhatsApp, Ratna mengumunkan kabar meninggalnya sang suami.
"Telah berpulang ke rumah Bapa di Surga, suami, ayah, kakak, guru kami tercinta, Norbertus Riantiarno, di rumah beliau, pada pagi hari, Jumat, 20 Januari 2023, pukul 06.58 WIB," tulis Ratna.
Pelayat satu per satu masuk ke bagian dalam rumah duka untuk berjumpa keluarga Nano yang ditinggalkan. Tak sedikit pula yang kerabat dan keluarga yang meneteskan air mata.
Suasana haru semakin terasa saat jenazah Nano dimasukkan ke dalam peti jenazah. Rangga Bhuana anak Nano mengatakan bahwa sang ayah awalnya mengidap tumor dan dokter mendiagnosis kanker paru-paru.
"Pada akhirnya karena kena paru-paru nafasnya jelek. Jadi sulit juga karena bergerak di kasur cukup sulit," kata Rangga di rumah duka di kawasan Bintaro, Jumat (20/1/2023).
Foto/Ravie Wardani
Foto/Ravie Wardani
Penyakit ini membuat pendiri Teater Koma tersebut harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Nano bahkan menjalani perawatan di dua rumah sakit berbeda pada Desmeber 2022.
"Boleh pulang, tapi tetap membawa selang untuk mengeluarkan cairan dalam paru-paru. Itu sedikit membantu. Ya pada akhirnya napasnya deg-degan sampai ke paru-paru masih jelek," jelas Rangga.
Nano Riantiarno meninggal dunia hari ini, Jumat (20/1/2023) di kediamannya pukul 06.58 WIB. Saat ini jenazah Nano sedang disemayamkan di rumah duka.
Kabar duka tersebut dikonfirmasi oleh istri Nano, Ratna Riantiarno. Melalui status WhatsApp, Ratna mengumunkan kabar meninggalnya sang suami.
"Telah berpulang ke rumah Bapa di Surga, suami, ayah, kakak, guru kami tercinta, Norbertus Riantiarno, di rumah beliau, pada pagi hari, Jumat, 20 Januari 2023, pukul 06.58 WIB," tulis Ratna.
(dra)